Resah banjiri hutan ini
Aku terhanyut dalam gelisah
Dalam gerimis genangi pelupuk mata
Lautan penantian ombang ambingkan rasa
Menangis obati kerinduan
Di sini aku sendiri
Aku terhanyut dalam gelisah
Dalam gerimis genangi pelupuk mata
Lautan penantian ombang ambingkan rasa
Menangis obati kerinduan
Di sini aku sendiri
Sejak kau tinggalkan
Lambaikan perpisahan
lewati musim abaikan tahun
puluhan jari telah terhitung
Kau tak kembali sampai kini
Lambaikan perpisahan
lewati musim abaikan tahun
puluhan jari telah terhitung
Kau tak kembali sampai kini
Disini hutan tempat pertemuan
Dan saksi perpisahan
Aku diami lama temani bisu
Tak terucap kata hanya pilu
Cuma namamu menjelma suara
Aku terdiam dalam lirih
Ketika harus sebut namu
Dan saksi perpisahan
Aku diami lama temani bisu
Tak terucap kata hanya pilu
Cuma namamu menjelma suara
Aku terdiam dalam lirih
Ketika harus sebut namu
Aku mencintaimu
Tak terbatas waktu
Tak terhapus jarak
Tak habis pedihnya lara
Aku tetap mencintaimu
Tak terbatas waktu
Tak terhapus jarak
Tak habis pedihnya lara
Aku tetap mencintaimu
Dalam Kesendirianku
WANITA SEJATI .... Apakah Anda termasuk wanita sejati ?
Sebuah Puisi Untuk Seorang Kekasih
Jangan Kau Ucapkan kata Cinta di antara pahaku .... hai Gadis Murahan !
Kenapa harus menangisimu ??
kesedihanku adalah milikku ..
Aku Menyanyangimu bukan karena Kamu Cantik tapi Kamu cantik karena Aku sayang kepadamu
Hari ini tanpa kehadiranmu , Besok tanpa senyummu
Kutuklah Aku jadi Kekasihmu
Apakah Aku masih boleh memiliki kekasih ?...
Di Antara Kesepian dan tak ada pilihan
Aku ingin lebih lama lagi berada disini
Walau Kau tak mencintaiku tapi jangan lupakan aku
Sang Teroris Cinta .. !
Hidupku Indah Bersamamu tapi Hampa Tanpamu
Kecewa dan Duka Laramu adalah tangisanku
Karena Kau Telah Menyakitiku
Tolong Bantu Aku agar bisa marah kepadamu
Tenggelamkanlah Aku ke dalam Lautan Cinta-MU ...
Aku Manusia Biasa tapi Cintaku kepadamu sungguh Luar Bisa
Gubahan Pertamaku.........
Aku rela jadi suami keduamu
Seandainya saja aku masih bisa memilikimu
Jangan tangisi kepergianku
Jangan hentikan tangisanku
Surat Cinta Sang Facebooker
Puisi Cinta Sang Facebooker
Cintamu Tetap Ada Dalam Facebook-ku
Seandainya Engkau Tahu Ku masih Seperti Yang Dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar