Link Halaman

Statistik Kunjungan Situs

MENGELOLA USAHA KREDIT BARANG

Oleh: Ahmad Gozali
Dikutip dari CBN CyberSHOPPING

Pertanyaan:
Bapak Gozali, saya baru mulai bisnis kredit barang-barang elektronik dsb. Keuntungan yang saya ambil dari setiap barang adalah kuran glebih 40% per barang, dengan angsuran 10-12 kali. Awalnya, angsuran saya gabungkan dengan tabungan pribadi, tapi saya lantas kesulitan menghitung besar keuntungan. Ditambah lagi terkadang uang pribadi saya jadi ikut terambil untuk tambahan modal, sehingga saya kesulitan mengetahui berapa sebenarnya modal yang sudah saya keluarkan.
Akhirnya, saya buat tabungan khusus untuk usaha saya itu, dan terkadang memang dana di tabungan usaha saya belum mencukupi untuk membeli barang kreditan. Karena itu, saya mengakalinya dengan membelinya pada saat akhir bulan, ketika saya menerima cicilan angsuran. Tapi saya bingung, bagaimana menghitung keuntungan yang didapat, apalagi saya tidak tahu berapa modal yang sudah saya habiskan.
Karena itu, saya ingin bertanya:

  1. Bagaimana cara menghitung keuntungan saya, sementara saya tidak tahu berapa modal yang sudah saya habiskan?
  2. Apakah persentase keuntungan yang saya tetapkan tersebut menguntungkan bagi saya? Jika tidak, bagaimana sebaiknya?
  3. Bagaimana kiat mengelola usaha kredit barang-barang agar menguntungkan?
Terima kasih atas bantuan Bapak.
Fitri --- Jakarta


Jawaban:
Ibu Fitri, berikut ini jawaban saya atas pertanyaan yang Anda ajukan:
  1. Menghitung keuntungan sangat penting sekali untuk menentukan apakah usaha ini layak atau tidak. Dan juga dijadikan sebagai dasar dalam menentukan gaji Anda sendiri, pembayaran pajak, zakat, dan sebagainya. Banyak pengusaha kecil yang tidak menyadari hal ini dan tidak merasa perlu mengetahui berapa sesungguhnya keuntungan usaha mereka selama usaha berjalan dengan baik.Walaupun Anda tidak mengetahui dengan persis berapa modal yang sudah Anda habiskan, saya yakin Anda mencatat dengan baik jumlah hutang dan pembayaran dari konsumen Anda. Dari sini kita bisa tahu berapa jumlah modal yang sudah dikeluarkan dan berapa keuntungan yang sudah diperoleh. Dengan rata-rata keuntungan 40% dari harga jual, maka dari total pembayaran yang sudah diterima dari konsumen selama satu periode 40% adalah keuntungan dan 60%-nya adalah modal yang terus bergulir.
    Misalnya, dalam 1 bulan Anda berhasil menagih uang sebesar Rp 10 juta dari konsumen. Artinya keuntungan yang Anda peroleh bulan ini adalah sebesar Rp 4 juta.
  2. Pengambilan keuntungan sebesar 40% cukup wajar untuk penjualan barang dengan sistem kredit. Bagi barang-barang tertentu, keuntungannya bisa lebih besar lagi. Selain menetapkan keuntungan yang wajar, Anda juga perlu mempertimbangkan harga dari pesaing. Selama masih bisa kompetitif, artinya harga yang Anda tetapkan sudah cukup baik.
  3. Titik kritis dari usaha kredit barang ini adalah pengaturan arus kas dan tingkat pengembalian. Strategi yang Anda lakukan dengan pembelian di setiap akhir bulan sudah cukup baik untuk menjaga agar jangan sampai menggunakan uang pribadi untuk usaha. Untuk menjaga agar tingkat pengembalian/pelunasan cukup baik, Anda perlu punya strategi khusus untuk melakukan penagihan. Sesuaikanlah jadwal penagihan dengan jadwal penerimaan gaji konsumen Anda. Sebagian konsumen mungkin menerima gaji secara bulanan di akhir bulan dan ada juga yang di awal bulan, konsumen lainnya mungkin menerima penghasilan secara pekanan, dan ada juga yang harian. Sesuaikan jadwal penagihan mereka karena konsumen umumnya lebih mudah ditagih ketika baru menerima penghasilan. Selain itu, untuk "mengikat" mereka, pertimbangkan juga untuk meminta uang muka pada mereka jika memungkinkan.
Salam,
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan

========================================================
 postted by Blog's administrator. SMS Center 085641070202

Tidak ada komentar:

Posting Komentar