Statistik Kunjungan Situs
Riyadhus Salihin (buku 1) _ Imam Nawawi
Bab 1 Ikhlas Dan Niat Dalam Segala Perbuatan, Ucapan Dan Keadaan Yang Nyata Dan Yang Tersembunyi
Bab 2 Taubat
Bab 3 Sabar
Bab 4 Kebenaran
Bab 5 Muraqabah
Bab 6 Ketaqwaan
Bab 7 Yakin Dan Tawakkal
Bab 8 Bertindak Benar
Bab 9 Mengagumi Keagungan Ciptaan Allah Ta'ala Dan Rusaknya Dunia Dan Kesukaran-kesukaran Di Akhirat Dan Perkara Yang Lain-lain Di Dunia Dan Akhirat Serta Keteledoran Jiwa, Juga Mendidiknya
Dan Mengajaknya Untuk Bersikap Istiqamah
Bab 10 Bersegera Kepada Kebaikan Dan Menganjurkan Kepada Orang Yang Menuju Kebaikan Supaya Menghadapinya Dengan Sungguh-sungguh Tanpa Keragu-raguan
Bab 11 Bersungguh-sungguh
Bab 12 Menganjurkan Untuk Menambah-nambah Kebaikan Pada Akhir-akhir Umur
Bab 13 Menerangkan Banyaknya Jalan-jalan Kebaikan
Bab 14 Berlaku Tidak Berlebihan Dalam Beribadat
Bab 15 Memelihara Kelangsungan Amalan-amalan
Bab 16 Perintah Memelihara Sunnah Dan Adab-adabnya
Bab 17 Kewajiban Mengikuti Hukum Allah Dan Apa-apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang Diajak Ke Arah Itu Dan Yang Diperintah Berbuat Kebaikan Atau Dilarang Berbuat Keburukan
Bab 18 Larangan Terhadap Kebid'ahan-kebid'ahan Dan Perkara-perkara Yang Diada-adakan
Bab 19 Orang Yang Memulai Membuat Sunnah Yang Baik Atau Buruk
Bab 20 Memberikan Petunjuk Kepada Kebaikan Dan Mengajak Ke Arah Hidayat Atau Ke Arah Kesesalan
Bab 21 Tolong-menolong Dalam Kebaikan Dan Ketaqwaan
Bab 22 Nasihat
Bab 23 Memerintah Dengan Kebaikan Dan Melarang Dari Kemungkaran
Bab 24 Memperkeraskan Siksaan Orang Yang Memerintahkan Kebaikan Atau Melarang Dari Kemungkaran, Tetapi Ucapannya Tidak Tepat Dengan Kelakuannya
Bab 25 Perintah Menunaikan Amanat
Bab 26 Haram Menganiaya Dan Perintah Mengembalikan Apa-apa Yang Dari Hasil Penganiayaan
Bab 27 Mengagungkan Kehormatan-kehormatan Kaum Muslimin Dan Uraian Tentang Hak-hak Mereka Serta Kasih-sayang Dan Belas-kasihan Kepada Mereka
Bab 28 Menutupi Cela Kaum Muslimin Dan Melarang Untuk Memberitahukan Kepada Orang lain Tanpa Adanya Hal yang mendesak.
Bab 29 Menyampaikan Amanah Kaum Muslimin
Bab 30 Syafaat
Bab 31 Mendamaikan Antara Para Manusia
Bab 32 Keutamaan Kelemahan Kaum Muslimin. Kaum Fakir Dan Orang-orang Yang Tidak Masyhur
Bab 33 Bersikap Lemah-lembut Kepada Anak Yatim. Anak-anak Perempuan Dan Orang Lemah Yang Lain-lain. Kaum Fakir Miskin, Orang-orang Cacat,
Berbuat Baik Kepada Mercka, Mengasihi, Merendahkan Diri Serta
Bersikap Merendah Kepada Mereka
Bab 34
Berwasiat Kepada Kaum Wanita
Bab 35 Hak Suami Atas Isteri (Yang Wajib Dipenuhi Oleh Isteri)
Bab 36 Memberikan Nafkah Kepada Para Keluarga
Bab 37 Memberikan Nafkah Dari Sesuatu Yang Disukai Dan Dari Sesuatu Yang
Baik
Bab 38
Kewajiban Memerintah Keluarga Dan Anak-anak Yang Sudah Tamyiz,
Juga Semua Orang Yang Dalam Lingkungan Penjagaannya, Supaya Taat
Kepada Allah Ta'aia Dan Melarang Mereka Dari Menyalahinya, Harus,
Pula Mendidik Mereka Dan Mencegah Mereka Dari Melakukan Apa-apa
Yang Dilarang
Bab 39 Hak Tetangga Dan Berwasiat Dengannya
Bab 40 Berbakti Kepada Kedua Orangtua Dan Mempererat Keluarga
Bab 41 Keharamannya Berani - Kepada Orangtua - Dan Memutuskan Ikatan
Kekeluargaan
Bab 42 Keutamaan Berbakti Kepada Kawan-kawan Ayah, Ibu, Kerabat, Isteri Dan
Lain-lain Orang Yang Sunnah Dimuliakan
Bab 43 Memuliakan Ahli Baitnya Rasulullah s.a.w. Dan Menerangkan Keutamaan
Mereka
Bab 44 Memuliakan Alim Ulama, Orang-orang Tua, Ahli Keutamaan Dan
Mendahulukan Mereka Atas Lain-lainnya, Meninggikan Kedudukan
Mereka Serta Menampakkan Martabat Mereka
Bab 45 Berziarah Kepada Para Ahli Kebaikan, Duduk-duduk Dengan Mereka,
Mengawani Mereka, Mencintai Mereka, Meminta Mereka Supaya Berziarah
Ke Tempat Kita, Meminta Doa Dari Mereka Serta Berziarah Ke Tempattempat
Yang Utama
Bab 46 Keutamaan Mencintai Kerana Allah Dan Menganjurkan Sikap Sedemikian,
Juga Memberitahukannya Seseorang Kepada Orang Yang Dicintainya
Bahwa Ia Mencintainya Dan Apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang
Diberitahu Sedemikian Itu
Bab 47 Tanda-tanda Kecintaan Allah Kepada Seseorang Hamba Dan Anjuran Untuk Berakhlak Sedemikian Serta Berusaha Menghasilkannya
Bab 48 Ancaman Dari Menyakiti Orang-orang Shalih, Kaum Yang Lemah Dan
Fakir Miskin
Bab 49 Menjalankan Hukum-hukum Terhadap Manusia Menurut Lahirnya,
Sedang Keadaan Hati Mereka Terserah Allah Ta'ala
Bab 50 Takut Kepada Allah Ta'ala
Bab 51 Mengharapkan
Bab 52 Keutamaan Mengharapkan
Bab 53 Mengumpulkan Antara Takut Dan Mengharapkan
Bab 54 Keutamaan Menangis Kerana Takut Kepada Allah Ta'ala Dan Kerana
Kindu Padanya
Bab 55 Keutamaan Zuhud Di Duma Dan Anjuran Unluk Mempersedikit
Keduniaan Dan Keutamaan Kefakiran
Bab 56 Keutamaan Lapar, Hidup Serba Kasar, Cukup Dengan Sedikit Saja Dalam
Hal Makan, Minum, Pakaian Dan Lain-lain Dari Ketentuan-ketentuan
Badan Serta Meninggalkan Kesyahwatan-kesyawatan (Keinginankeinginan
Jasmaniyah)
Bab 57 Qana'ah - Puas Dengan Apa Adanya Dan Tetap Berusaha, 'Afaf- Enggan
Meminta-minta, Berlaku Sederhana Dalam Kehidupan Dan Berbelanja
Serta Mencela Meminta Tanpa Dharurat
Bab 58 Boleh Mengambil Tanpa Meminta Atau Mengintai -Mengharap-harapkan
Bab 59 Anjuran Untuk Makan Dari Hasil Usaha Tangan Sendiri Dan Menahan Diri
Dari Meminta Serta Menuntut Agar Diberi
Bab 60 Murah Hati Dan Dermawan Serta Membelanjakan Dalam Arah Kebaikan
Dengan Percaya Penuh Kepada Allah Ta'ala
Bab 61 Melarang Sifat Bakhil Dan Kikir
Bab 62 Mengutamakan Orang Lain Dan Memberi Pertolongan - Agar Menjadi
Ikutan
Bab 63 Berlomba-lomba Dalam Perkara Akhirat Dan Mengambil Banyak-banyak
Dari Apa-apa Yang Menyebabkan Keberkahan
Bab 64 Keutamaan Orang Kaya Yang Bersyukur Yakni Orang Yang Mengambil
Harta Dari Arah Yang Diridhai Dan Membelanjakannya Dalam Arah-arah
Yang Diperintahkan
Bab 65 Mengingat-ingat Kematian Dan memperpendekkan Angan-angan
Bab 66 Kesunnahan Berziarah Kubur Bagi Orang-orang Lelaki Dan Apa-apa Yang
Diucapkan Oleh Orang Yang Berziarah
Bab 67 Kemakruhan Mengharapkan Kematian Dengan Sebab Adanya Bahaya
Yang Menimpanya. Tetapi Tidak Mengapa jika Kerana Menakutkan
Adanya Fitnah Dalam Agama
Bab 68 Kewara'an Dan Meninggalkan Apa-apa Yang Syubhat
Bab 69 Kesunnahan Memencilkan Diri Di Waktu Rusaknya Keadaan Zaman Atau
Kerana Takut Fitnah Dalam Agama Dan Jatuh Dalam Keharaman,
Kesyubhatan-kesyubhatan Atau Lain-lain Sebagainya
Bab 70 Keutamaan Bergaul Dengan Orang Banyak, Menghadiri Shalat-shalat
Jum'at Dan Jamaah Bersama Mereka Serta Mengunjungi Tempat-tempat
Kebaikan Dan Majlis-majlis Zikir, Juga Meninjau Orang Yang Sakit,
Menghadiri Janazah-Janazah, Membantu Yang Mempunyai Hajat,
Menunjukkan Yang Bodoh Dan Lain-lain Yang Termasuk Kemaslahatan
Mereka Bagi Orang Yang Kuasa Beramar Ma'ruf Dan Nahi Mungkar.
Demikian Pula Mencegah Diri Sendiri Dari Berbuai Menyakiti Serta Sabar
Atas Sesuatu Yang Menyakitkan - Yang Menimpa Pada Diri Sendiri
Bab 71 Tawadhu' Dan Menundukkan Sayap — Yakni Merendahkan Diri - Kepada
Kaum Mu'minin
Bab 72 Haramnya Bersikap Sombong Dan Merasa Heran Pada Diri Sendiri
Bab 73 Bagusnya Budi pekerti
Bab 74 Sabar, Perlahan-lahan Dan Kasih-sayang — Lemah-lembut
Bab 75 Memaafkan Dan Tidak Menghiraukan Orang-orang Yang Bodoh
Bab 76 Menahan Apa-apa Yang Menyakitkan
Bab 77 Marah Jikalau Kehormatan-kehormatan Syara' Dilanggar Dan Membantu
Untuk Kemenangan Agama Allah Ta'ala
Bab 78 Perintah Kepada Pemesang Pemerintahan Supaya Bersikap Lemah-lembut
Kepada Kakyatnya, Memberikan Nasihat Serta Kasih-sayang Kepada
Mereka, Jangan Mengelabui Dan Bersikap Keras Pada Mereka, Juga jangan
Melalaikan Kemaslahatan- kemaslahatan Mereka, Lupa Mengurus Mereka
Ataupun Apa-apa Yang Menjadi Hajat Kepentingan Mereka
Bab 79 Penguasa Yang Adil
Bab 80 Wajibnya Mentaati Pada Penguasa Pemerintahan Dalam Perkara-perkara
Bukan Kemaksiatan Dan Haramnya Mentaati Mereka Dalam Urusan
Kemaksiatan
Bab 81
Melarang Meminta labatan Memegang Pemerintahan, Memilih
Meninggalkan Kekuasaan Jikalau Tidak Ditentukan Untuk Itu Atau Kerana
Ada Hajat - Kepentingan - Padanya
Bab 82 Memerintah Sultan Atau Qadhi Dan Lain-lainnya Dari Golongan
Pemegang Pemerintahan Supaya Mengangkat Wazir - Atau Pembantu -
Yang Baik Dan Menakut-nakuti Mereka Dari Kawan-kawan Yang jahat
Serta Menerima - Membenarkan - Keterangan Mereka Itu
Bab 83 Melarang Memberikan labatan Sebagai Amir - Penguasa Negara - Ataupun
Kehakiman Dan Lain-lainnya Dari Jabatan-jabatan Pemerintahan Negara
Kepada Orang Yang Memintanya Atas Tamak Untuk Memperolehnya,
Lalu Menawarkan Diri Untuk Jabatan Itu
KITAB ADAB
Bab 84 Malu Dan Keutamaannya Dan Menganjurkan Untuk Berakhlak Dengan
Sifat Malu Itu
Bab 85 Menjaga Rahsia
Bab 86 Memenuhi Perjanjian Dan Melaksanakan Janji
Bab 87 Memelihara Apa-apa Yang Sudah Dibiasakan Dari Hal kebaikan
Bab 88 Sunnahnya Berbicara Yang Baik Dan Menunjukkan Wajah Yang Manis
Ketika Bertemu
Bab 89 Sunnahnya Menerangkan Dan Menjelaskan Pembicaraan Kepada Orang
Yang Diajak Bicara Dan Mengulang-ulanginya Agar Dapat Dimengerti.
Jikalau Orang Itu Tidak Dapat Mengerti Kecuali Dengan Cara Mengulangulangi
Itu
Bab 90 Mendengarkannya Seorang Kawan Kepada Pembicaraan Kawannya Yang
Tidak Berupa Pembicaraan Yang Haram Dan Memintanya Orang Alim
Serta Juru Nasihat Kepada Orang-orang Yang Menghadiri Majlisnya
Supaya Mereka Mendengarkan Baik-baik
Bab 91 Menasihati Dan Berlaku Sedang Dalam Memberikan Nasihat
Bab 92 Bersikap Tenang Dan Pelan-pelan
Bab 93 Sunnahnya Mendalangi Shalat, Ilmu Pengetahuan Dan Lain-lainnya Dari
Berbagai Ibadat Dengan Sikap Pelan-pelan Dan Tenang
Bab 94 Memuliakan Tamu
Bab 95 Sunnahnya Memberikan Berita Gembira Dan Mengucapkan Ikut
Bergembira Dengan Diperolehnya Kebaikan
Bab 96 Mohon Dirinya Seseorang Sahabat Dan Memberikan Wasiat Padanya
Ketika Hendak Berpisah Dengannya Kerana Bepergian Atau Lain-lainnya.
Mendoakannya Serta Meminta Doa Daripadanya (Supaya Didoakan
Olehnya)
Bab 97 Istikharah (Mohon Pilihan) Dalam Bermusyawarat
Bab 98 Sunnahnya Bepergian Ke Shalat Hari Raya. Meninjau Orang Sakit, Haji,
Peperangan, Janazah, Dan Lain-lain Sebagainya Dari Satu Macam Jalan
Dan Kembali Dengan Melalui Jalan Yang Selain Waktu Perginya Itu Kerana
Memperbanyakkan Tempat Ibadat
Bab 99 Mencukur Kumis, Mencabut Rambut Keliak, Mencukur Kepala, Bersalam
Dari Shalat, Makan, Minum, Berjabatan Tangan, Menjabat Hajar Aswad,
Keluar Dari Jamban, Mengambil, Memberi Dan Lain-lain Yang Semakna
Dengan ltu, Juga Disunnahkan Mendahulukan Anggota Yang Kiri Dalam
Hal-hal Yang Sebaliknya Di Atas Seperti Beringus, Berludah Di Sebelah
Kiri, Masuk Jamban, Keluar Dari Masjid, Melepaskan Sepatu, Terumpah,
Celana, Pakaian Serta Bercebok Dan Mengerjakan Apa-apa Yang Dianggap
Kotor Dan Yang Serupa Dengan itu
KITAB ADAB-ADAB MAKANAN
Bab 100 Mengucapkan Bismillah Pada Permulaan Makan Dan Alhamdulillah Pada
Penghabisannya
Bab 101 Jangan Mencela Makanan Dan Sunnahnya Memuji Makanan
Bab 102 Apa-apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang Mendalangi Makanan Sedang
Ia Berpuasa Dan Tidak Hendak Berbuka
Bab 103 Apa Yang Diucapkan Oleh Orang Yang Diundang Untuk Menghadiri
Jamuan Makanan Lalu Diikuti Oleh Orang Lain
Bab 104 Makan Dari Apa-apa Yang Ada Di Dekatnya, Menasihati Serta
Mengajarkannya Budi Pekerti Pada Seseorang Yang Buruk Ketika Makan
Bab 105 Larangan Mengumpulkan Dua Buah Kurma Atau Lain-lainnya Jikalau
Makan Bersama-sama Kecuali Dengan Izin Kawan-kawannya
Bab 106 Apa-apa Yang Diucapkan Dan Dilakukan Oleh Orang Yang Makan Dan
Tidak Sampai Kenyang
Bab 107 Perintah Makan Dari Tepi Piring Dan Larangan Makan Dari Tengahnya
Bab 108 Kemakruhan Makan Sambil Bersandar
Bab 109 Sunnahnya Makan Dengan Menggunakan Tiga Jari Dan Sunnahnya
Menjilati Jari-jari Serta Kemakruhan Mengusap Jari-jari Sebelum
Menjilatinya, Juga Sunnahnya Menjilati Piring Dan Mengambil Suapan
Yang Jatuh Daripadanya Terus Memakannya, Juga Bolehnya Mengusap
Jari-jari Sesudah Dijilati Pada Tangan, Kaki Dan Lain-lain Sebagainya
Bab 110 Memperbanyakkan Tangan Pada Makanan - Yakni Hendaknya Ketika Makan itu Beserta Orang Banyak
Bab 111 Kesopanan-kesopanan Minum Dan Sunnahnya Bernafas Tiga Kali Di Luar
Wadah Serta Kemakruhan Bernafas Di Dalam Wadah Dan Sunnahnya
Memutarkan Wadah Pada Orang Yang Sebelah Kanan Lalu Yang Sebelah
Kanan Lagi Sesudah Orang Yang Memulai Minum ltu
Bab 112 Kemakruhan Minum Dari Mulut Girbah - Tempat Air Dari Kulit - Dan
Lain-lainnya Dan Uraian Bahwasanya Hal ltu Adalah Makruh Tanzih Dan
Bukan Haram
Bab 113 Kemakruhan Meniup Dalam Minuman
Bab 114
Uraian Tentang Bolehnya Minum Sambil Berdiri Dan Uraian Bahwa Yang
Tersempurna Dan Termulia ialah Minum Sambil Duduk
Bab 115 Sunnah Orang Yang Memberi Minum Orang Banyak Supaya Ia Minum
Terakhir Sekali
Bab 116 Bolehnya Minum Dari Segala Wadah Yang Suci Selain Yang Terbuat Dari
Emas Dan Perak Dan Bolehnya Mengokop Yaitu Minum Dengan Mulut
Dari Sungai Alau Lain-lain Tanpa Menggunakan Wadah Atau Tangan,
Juga Haramnya Menggunakan Wadah Yang Terbuat Dari Emas Atau Perak
Di Waktu Minum, Makan, Bersuci Dan Lain-lain Macam Penggunaan
=============
postted by Blog's administrator. SMS Center 085641070202
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar