Link Halaman

Statistik Kunjungan Situs

PALU, BAJA DAN KACA

<<<back  Home next>>>

Dalam hidup ini pasti ada selalu masalah,  baik  masalah kecil yang mudah untuk diatasi atau masalah besar yang sulit diatasi,  ketika menghadapi masalah,  manusia punya bermacam-macam cara untuk mensikapinya,  ada yang frustasi, ada juga yang tegar dan ada juga yang bersikap biasa saja.
Menurut salah seorang motivator  Filipus.Gudel:

Ada suatu peribahasa yang mengatakan : "..Palu menghancurkan kaca, tetapi palu membentuk baja".  apa makna dari ungkapan ini?,
sederhana saja,   palu adalah masalah yang menghantam,  sedangkan  kaca atau  baja itu adalah sikap mental dari diri kita sendiri.
sekarang tergantung  pada kita  apakah   kita   terbuat dari kaca atau baja.

Kaca akan hancur berkeping-keping ketika kena palu,   tetapi baja justru memerlukan palu untuk membentuknya menjadi sesuatu yang indah dan berguna.

Jiwa yang rapuh adalah putus asa, frustrasi, kecewa, marah, ketakutan, pribadi rentan ini ibaratnya adalah sebuah  kaca yang sangat  beresiko mudah pecah  hanya karena sentuhan kecil saja,  apalagi bila dihantam palu.
Karena mudah sekali pecah   maka dengan kondisi ini  kita  dengan sangat mudah sekali tersinggung sakit  hati dan dendam.

Baja diibaratkan adalah  sebuah  Mental baja, keberanian untuk dibentuk keadaan dan situasi yang paling sulit sekalipun. Mereka selalu berpikir positif, bersyukur dengan apa yang dialaminya,  mereka selalu optimis, semangat tinggi karena itu merupakan cara untuk membuatnya menjadi pribadi yang tangguh..

Sepotong besi baja akan menjadi alat yang berguna setelah terlebih dulu diproses dibakar dan dipukul dengan palu.  Setiap pukulan kadang  memang menyakitkan,  namun baja selalu menyadari  bahwa itu baik untuk dirinya.
Dia sangat  yakin dan optimis, palu itu akan membentuk dan mengarahkan dirinya menjadi sesuatu barang yang lebih bagus dan bernilai.

 
Jadi sekarang putuskanlah, apakah palu menjadi masalah dalam hidup kita atau justru sebaliknya itu menjadi sahabat yang baik. setiap benturan dengan orang lain, benturan masalah, bahkan teguran dari pimpinan ibaratnya  adalah  sebuah palu.   Yang menentukan adalah respon kita untuk menyikapinya.  Kalo kita menyikapinya sebagai kaca maka kita mudah sekali  pecah dan hancur.  Tetapi kalo kita memilih menjadi baja  maka kita akan menjadi  manusia yang tangguh  yang sangat memerlukan sekali  palu untuk membentuk kita.



"Dengan menanggulangi masalah, Anda akan menjadi lebih kuat. Saat menaklukkan masalah, Anda akan mengerahkan semua kemampuan yang selama ini terpendam. Anda tak akan menjadi orang sukses sejati jika belum bisa mengatasi kesulitan atau masalah"

(Carl Mays)
"Tak ada orang yang sukses jika tidak siap menghadapi dan menanggulangi kesulitan-kesulitan dan mempersiapkan diri memikul tanggungjawab"

(William J.H.Boetcker)


<<<back  Home next>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar